Raih Investasi Rp 120 T dari China, Volvo Kini Miliki Pemilik Baru

Investasi Asing Masuk Indonesia Tahun 2029 Mencapai Rp 3.544 Triliun

Menteri Investasi BKPM Rosan Roeslani Membukukan Komitmen Investasi Baru Sebesar Rp 120 Triliun di RRT

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani berhasil membukukan komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau setara dengan Rp 120 triliun dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 18-20 Desember 2024. Pertemuan dengan 8 perusahaan di RRT tersebut berlangsung sukses dan menghasilkan komitmen investasi yang signifikan.

Pertemuan Dengan Geely Auto Group

Pertemuan pertama dilakukan di fasilitas produksi Geely Auto Group untuk membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Geely Auto Group, produsen otomotif global terkemuka, telah berkomitmen untuk melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia. Vice President Geely Auto Group, Song Jun, menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Pertemuan Dengan Zhenshi Holding Group Co Ltd

Perusahaan kedua yang dikunjungi adalah Zhenshi Holding Group Co Ltd, yang telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel di Indonesia. Anak perusahaannya, Jushi Group, merupakan salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia. Jushi Group berencana untuk melakukan investasi baru sebesar US$ 1 miliar di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.500 orang.

Pertemuan Dengan Wankai New Materials (Zhink Group)

Pertemuan ketiga dilakukan dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group, untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia. Rencana investasi ini mencapai US$ 1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group merupakan produsen PET terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

Pertemuan Dengan Hongshi Holding Group

Pertemuan keempat dilakukan dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri untuk memproduksi silikon, polisilikon, baterai, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Rencananya, investasi baru senilai US$ 5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

READ  Saham Perusahaan Asuransi AS Turun Drastis Pasca Kebakaran di Los Angeles

Pertemuan Dengan Huayou Holding Group

Kunjungan kelima dilakukan ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, di mana Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi. Huayou telah melakukan investasi besar di Indonesia dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja.

Pertemuan Dengan CEEC, CITIC, dan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries

Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan, terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia.

Kesimpulan

Pertemuan dengan berbagai perusahaan di RRT telah menghasilkan komitmen investasi yang signifikan bagi Indonesia. Dengan total investasi mencapai Rp 120 triliun, langkah-langkah ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan industri di Indonesia. Semoga kerja sama yang terjalin dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *