Jadwal Terbaru Kereta Api Indonesia (KAI) untuk KRL: Pengalaman Penumpang dan Dampaknya
Sejak diberlakukannya jadwal terbaru Kereta Api Indonesia (KAI) untuk Kereta Rel Listrik (KRL), banyak penumpang yang merasakan perubahan signifikan. Salah satu penumpang, Triyulia (23) asal Bogor, membagikan pengalamannya mengenai perubahan jadwal tersebut.
Perubahan Jadwal KRL
Triyulia mengungkapkan bahwa meskipun hari ini keberangkatan kereta dari Stasiun Bogor tidak berubah secara signifikan, namun KRL lebih cepat beberapa menit dari biasanya. Menurutnya, perubahan ini terlihat dari jam keberangkatan yang sebelumnya kelipatan 5, tapi sekarang berbeda, contohnya 07.13 dan 07.18. Meskipun hanya beda 5 menit, namun hal ini cukup berpengaruh bagi penumpang yang terbiasa dengan jadwal lama.
Hal serupa juga dialami oleh Riko Hutapea (36), pengguna KRL line Cikarang-Manggarai. Riko mengungkapkan bahwa ada perubahan rute pada kereta pukul 06.38 yang biasanya menuju Manggarai, namun kali ini berubah melalui Stasiun Pasar Senen. Hal ini memicu penumpang yang seharusnya naik kereta pukul 06.38 beralih ke kereta pukul 06.45, menyebabkan penumpukan dan desakan yang tidak diinginkan.
Dampak Perubahan Jadwal
Meskipun ada usaha untuk mengurai kepadatan dengan perubahan jadwal, namun menurut penilaian Triyulia dan Riko, kepadatan masih terjadi terutama pada jam sibuk. Mereka menyebut bahwa perubahan rute dan jam keberangkatan justru membuat penumpang ‘tersiksa’ dengan kondisi desakan dan penumpukan yang lebih parah.
Riko bahkan menegaskan bahwa perubahan rute seperti yang dialaminya tidak membantu mengurai penumpukan penumpang, namun justru menambah bertumpuknya penumpang di jam-jam berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyesuaian jadwal yang dilakukan KAI belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah kepadatan di KRL.
Penambahan Perjalanan KRL
Sebagai informasi tambahan, penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 dari KAI mulai diberlakukan sejak Sabtu (1/2) lalu. Dalam perubahan ini, total perjalanan KRL Commuter ditambah 15 perjalanan, sehingga totalnya menjadi 1.063 perjalanan. Perjalanan KRL Commuter Line Bogor akan melayani 392 perjalanan, sedangkan Commuter Line Cikarang akan ditambah 21 perjalanan, serta Commuter Line Rangkasbitung akan ditambah menjadi 204 perjalanan.
Selain itu, kecepatan KRL juga ditingkatkan di lintasan Nambo-Depok, dari 70 km/jam menjadi 80 km/jam. Dampaknya, waktu tempuh rata-rata perjalanan lintas Bogor-Jakarta Kota dari 89 menit menjadi 85 menit. Sedangkan untuk lintas Rangkasbitung-Tanah Abang, waktu tempuhnya turun dari 107 menit menjadi 98 menit.
Meskipun ada upaya untuk meningkatkan kualitas perjalanan KRL dengan penambahan perjalanan dan peningkatan kecepatan, namun masih diperlukan evaluasi lebih lanjut terkait dampak perubahan jadwal terhadap pengalaman penumpang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pengguna KRL.
Demikianlah informasi mengenai jadwal terbaru Kereta Api Indonesia (KAI) untuk KRL dan pengalaman penumpang terkait perubahan tersebut. Semoga dengan adanya perubahan ini, kualitas pelayanan KRL dapat terus ditingkatkan demi kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang.