Internet merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari, namun sayangnya kecepatan dan ketersediaan internet di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini menjadi perhatian Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) yang melihat potensi layanan Fixed Wireless Access (FWA) di pita frekuensi 1,4 GHz sebagai solusi untuk meningkatkan kecepatan dan ketersediaan internet di Tanah Air.
Komdigi Siapkan Spektrum 80 MHz di 1,4 GHz
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan spektrum 80 MHz di 1,4 GHz untuk mendukung hadirnya layanan FWA. Layanan ini diharapkan dapat memberikan akses internet cepat dengan kecepatan hingga 100 Mbps dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribuan. Hal ini diharapkan dapat mendorong penetrasi internet di rumah dan meningkatkan kualitas koneksi internet di Indonesia.
Kecepatan Internet Indonesia Masih Tertinggal
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot, mengakui bahwa kecepatan internet di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Menurutnya, spektrum frekuensi 1,4 GHz memiliki potensi untuk mengakselerasi koneksi internet di Tanah Air ke depannya. Namun, perlu ada regulasi yang jelas agar layanan FWA tidak mengganggu bisnis seluler dan tetap berbeda dengan layanan fiber optic.
Penetrasi Internet di Indonesia Belum Optimal
Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) tahun 2020, penetrasi internet di Indonesia masih belum mencapai 5%, yang artinya masih banyak masyarakat yang belum terkoneksi dengan internet. Hal ini menjadi perhatian serius karena Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Laos, Kamboja, dan Timor Leste. Dengan adanya layanan FWA, diharapkan penetrasi internet di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Layanan FWA Sebagai Solusi Broadband
Layanan FWA di pita frekuensi 1,4 GHz dianggap sebagai solusi broadband yang dapat dinikmati oleh pengguna rumah melalui perangkat seperti router. Dengan desain dan kebijakan yang tepat, layanan FWA dapat menjadi alternatif yang menguntungkan tanpa mengganggu pasar seluler dan justru mendorong penetrasi fiber optic di Indonesia.
Komdigi Diminta Agar Tetap Menghadirkan Koneksi di Atas 100 Mbps
Untuk menjamin kualitas layanan FWA, Mastel meminta agar Komdigi tetap menghadirkan koneksi di atas 100 Mbps. Hal ini penting untuk memastikan bahwa layanan tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga tidak mengganggu pasar seluler atau melanggar peraturan yang telah disepakati sebelumnya.
Kesimpulan
Dengan hadirnya layanan Fixed Wireless Access (FWA) di pita frekuensi 1,4 GHz, diharapkan kualitas dan ketersediaan internet di Indonesia dapat meningkat. Peran pemerintah dalam mengatur regulasi dan memastikan kualitas layanan menjadi kunci utama dalam kesuksesan implementasi FWA ini. Dengan dukungan semua pihak, Indonesia dapat meraih kemajuan dalam konektivitas internet dan mempercepat transformasi digital di berbagai sektor.