Beberapa hari lalu, media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan Patwal Lexus dengan pelat RI 36 menunjuk-nunjuk sopir taksi Alphard. Video tersebut menimbulkan anggapan sikap arogan Patwal tersebut. Raffi Ahmad, yang mengakui mobil Lexus berpelat RI 36 adalah miliknya, telah memberikan klarifikasi dan kronologi versi dirinya terkait kejadian tersebut.
Pengakuan Sopir Taksi Alphard
Polisi akhirnya membeberkan pengakuan dari sopir taksi Alphard, IK. Berdasarkan hasil pemeriksaan, IK mengakui bahwa tidak ada ucapan arogan dari Patwal tersebut. Gestur tunjuk-tunjuk yang menjadi sorotan adalah arahan Patwal untuk maju dan tidak berhenti di tengah jalan.
“Bahwa tidak ada ucapan anggota yang arogan. Hanya isyarat tangan untuk segera maju karena saat itu posisi kendaraan berhenti di tengah,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.
Evaluasi dan Sanksi
AKBP Argo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut. Semua yang bertugas diminta untuk bersikap humanis dan berpedoman pada standard operating procedure (SOP). Brigadir DK, Patwal RI 36, telah diberikan sanksi berupa teguran keras dan saat ini telah kembali bertugas di bawah pengawasan.
“Yang bersangkutan sudah diberi sanksi tindakan disiplin sesuai tingkat kesalahan berupa teguran keras untuk memperbaiki perilaku,” jelas AKBP Argo.
Kronologi Versi Raffi Ahmad
Raffi Ahmad telah mengakui bahwa mobil yang digunakan dalam kejadian tersebut adalah miliknya, meskipun saat kejadian dirinya tidak berada di dalam mobil tersebut. Dalam keterangannya, Raffi Ahmad menjelaskan bahwa mobil tersebut sedang menjemputnya untuk menuju agenda rapat selanjutnya.
Raffi Ahmad juga memberikan kronologi versinya terkait kejadian tersebut:
- Di depan rangkaian, terdapat taksi Alphard berwarna hitam.
- Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.
- Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen.
- Petugas Patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan “Sudah, maju pak” dengan gestur yang terlihat di video.
Pengakuan Raffi Ahmad
Raffi Ahmad menjelaskan bahwa saat kejadian, Patwal RI 36 menunjuk-nunjuk sopir taksi Alphard, sementara dirinya tidak berada di dalam mobil. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan menjemputnya.
“Jadi kemarin posisinya saya lagi meeting, mobil ambil arsip, mobil ambil dokumen, ya gitu kira-kira,” ujarnya.
Raffi Ahmad juga menegaskan bahwa Patwal tersebut tidak ada maksud untuk bersikap arogan. Dia juga mengaku telah mendapat pengarahan dan diingatkan oleh Mayor Teddy selaku Sekretaris Kabinet.
Kejadian kontroversial antara Patwal Lexus dan sopir taksi Alphard menunjukkan pentingnya menjaga sikap dan perilaku di jalan raya. Semua pihak harus mematuhi aturan lalu lintas dan berkomunikasi dengan baik untuk mencegah konflik yang tidak perlu.
Dengan demikian, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai satu sama lain di jalan raya. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
(pus/wes)