Harga Minyak Dunia Tertekan, Stok Bensin AS Meningkat
Di tengah meningkatnya stok bensin Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran akan menurunnya suku bunga AS tahun depan, harga minyak dunia mengalami tekanan. Selain itu, gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah juga turut meredakan kekhawatiran soal stok minyak. Bagaimana perkembangan terkini harga minyak dunia?
Meningkatnya Stok Bensin AS
Menurut laporan dari Badan Informasi Energi (EIA), stok bensin AS naik sebesar 3,3 juta barel dalam seminggu menjadi 212,2 juta barel. Hal ini berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan adanya penurunan sebanyak 46.000 barel. Kondisi ini turut mempengaruhi harga minyak dunia, di mana minyak mentah berjangka Brent ditutup 2 sen lebih tinggi pada US$ 72,83 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 5 sen menjadi US$ 68,72.
Turunnya Stok Minyak Mentah
Meskipun stok bensin AS mengalami peningkatan, stok minyak mentah justru turun sebesar 1,8 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 22 November. Angka ini jauh melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sebesar 605.000 barel. Namun, American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak turun 5,94 juta barel dan persediaan bahan bakar naik minggu lalu.
Dampak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Harga minyak juga terpengaruh oleh gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon. Gencatan senjata yang ditengahi oleh Perancis mulai berlaku pada hari Rabu. Meskipun demikian, masih ada kekhawatiran tentang berapa lama gencatan senjata ini akan benar-benar dilaksanakan. Hal ini turut mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia.
Penurunan Inflasi dan Suku Bunga AS
Data ekonomi AS menunjukkan bahwa momen penurunan inflasi mulai terhenti dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dapat mempersempit ruang bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2025. Para pedagang juga berspekulasi bahwa bank sentral AS akan menurunkan biaya pinjaman pada tahun 2025 sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember. Namun, diprediksi bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah pada pertemuan bulan Januari dan Maret.
Dampak Penurunan Suku Bunga
Penurunan suku bunga yang lebih lambat dari perkiraan dapat membuat biaya pinjaman tetap tinggi, sehingga berpotensi memperlambat aktivitas ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Hal ini akan menjadi faktor penting yang akan memengaruhi harga minyak dunia ke depan.
Kesimpulan
Perkembangan harga minyak dunia saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti stok bensin AS, gencatan senjata Israel-Hizbullah, dan kebijakan suku bunga AS. Di tengah kondisi ini, para pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan terkini dan melakukan analisis yang mendalam untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Dengan demikian, harga minyak dunia akan terus menjadi sorotan dan menjadi indikator penting bagi pergerakan ekonomi global. Tetaplah mengikuti perkembangan terkini dan tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga minyak dunia ke depan.
Referensi
- Detik.com
- Reuters
- Badan Informasi Energi (EIA)
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi terkini yang dapat berubah sewaktu-waktu. Pembaca disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.