Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru-baru ini menetapkan target ambisius untuk produksi beras di Indonesia. Dia menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton pada tahun 2025. Target ini lebih tinggi dari proyeksi produksi beras tahun ini, yang sebesar 30,34 juta ton menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Proyeksi Produksi Beras
Proyeksi produksi beras tahun ini 30,34 juta ton, lebih rendah dari hasil produksi beras pada tahun 2023 sebanyak 31,1 juta ton. Mentan Andi Amran Sulaiman berharap dapat meningkatkan produksi beras untuk mencapai target yang ditetapkan.
Visi untuk Swasembada Pangan
Mentan juga menargetkan Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras mulai tahun depan. Hal ini sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan. Menurut Mentan, impor beras tidak akan diperlukan jika Indonesia sudah mencapai swasembada pangan.
Peran Pemerintah
Untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah menargetkan dapat mencapainya dalam empat tahun ke depan. Hal ini merupakan arahan langsung dari Presiden. Pemerintah juga telah melakukan refocusing anggaran untuk mendukung program akselerasi padi dan jagung pada tahun 2024.
Komitmen Mentan
Mentan Andi Amran Sulaiman telah menegaskan komitmennya untuk mencapai target produksi beras yang ambisius. Dia percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan tidak lagi bergantung pada impor beras.
Sebagai Menteri Pertanian, Mentan Andi Amran Sulaiman terus berusaha meningkatkan produksi beras dan memastikan keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan target produksi 32 juta ton pada tahun 2025, Indonesia akan menjadi negara yang mandiri dalam penyediaan beras untuk rakyatnya.
Teruslah pantau perkembangan terkini seputar produksi beras di Indonesia, serta upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Dukung program-program yang dicanangkan oleh Mentan Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi beras dan mencapai kemandirian pangan.
