Tri Mumpuni: Wanita Inspiratif di Balik Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Tri Mumpuni, seorang perempuan asal Semarang, menjadi sorotan dunia setelah mendapatkan pujian langsung dari Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama. Nama Tri Mumpuni disebut secara khusus oleh Obama dalam acara Presidential Summit on Entrepreneurship pada 27 April 2010. Pujian tersebut diberikan karena Tri Mumpuni berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai sumber energi listrik bagi wilayah yang sulit dijangkau oleh PLN.
Penghargaan dari Obama ini tidak datang secara tiba-tiba. Tri Mumpuni bersama sang suami telah berhasil membawa cahaya ke 61 desa terpencil melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka). Konsep wirausaha sosial yang diusung oleh Tri Mumpuni sangat diapresiasi oleh Obama, yang melihatnya sebagai langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat desa.
Tri Mumpuni membangun PLTMH bukan semata untuk mencari keuntungan pribadi. Setiap keuntungan yang didapat akan masuk ke kas desa untuk kemakmuran bersama, seperti untuk pendidikan dan kebutuhan masyarakat lainnya. Pendekatan ini pun mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari negara-negara miskin yang meminta bantuan Tri Mumpuni untuk menggerakkan masyarakat mereka membangun pembangkit listrik sendiri.
Dengan filosofi bahwa pembangunan harus bertumpu pada masyarakat kecil, Tri Mumpuni terus berjuang agar sebanyak mungkin masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Baginya, kemiskinan terjadi karena keserakahan dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.
Prestasi Tri Mumpuni sebagai ‘wanita listrik’ tidak luput dari perhatian. Pada tahun 2012, Tri Mumpuni berhasil mendapatkan Nobel atau Ashden Awards dari lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan. Desa Kamanggih di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu contoh keberhasilan Tri Mumpuni dalam membawa cahaya kepada masyarakat yang sebelumnya hidup tanpa listrik.
Melalui pembangunan PLTMH di Desa Kamanggih, Tri Mumpuni berhasil mengubah kehidupan warga desa yang sebelumnya harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendapatkan air. Kini, berkat listrik yang dihasilkan, para ibu di desa tersebut dapat menggunakan waktu yang lebih efisien untuk meningkatkan pendapatan keluarga, seperti dengan menenun kain.
Tri Mumpuni adalah contoh nyata bahwa dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat membuat perubahan yang signifikan dalam masyarakat. Melalui karyanya, Tri Mumpuni telah membuktikan bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dan bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata.
Dengan semangatnya yang gigih dalam membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan mendorong partisipasi masyarakat, Tri Mumpuni telah menjadi teladan bagi banyak orang dalam memperjuangkan akses energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Semoga kisah inspiratif Tri Mumpuni dapat terus menginspirasi generasi mendatang untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
