News  

Tragedi Kekejaman di Babel: Tusukan Pria pada Istri dan Tenggelamkan Bayi ke Bak

Tragedi Kekejaman di Babel: Tusukan Pria pada Istri dan Tenggelamkan Bayi ke Bak

Pada Kamis, 28 November 2024, sebuah tragedi mengerikan terjadi di Kota Pangkalpinang. Seorang ibu bernama Indawati (34 tahun) dan balitanya yang berusia 1,8 tahun ditemukan tewas. Ibunya tewas ditusuk dengan pisau dapur sedangkan anaknya ditenggelamkan di bak mandi. Kasus ini menggemparkan warga Pangkalpinang dan menjadi sorotan utama di media sosial.

Penemuan Korban

Jasad Indawati dan anaknya ditemukan di rumahnya di Jalan Raya Pasir Padi Perumahan Ayra, Temberan, Kecamatan Bukit Intan pada pukul 22.00 WIB. Terduga pelaku pembunuhan adalah suaminya atau ayah korban yang memiliki inisial RK alias Riki (26 tahun).

Hasil Autopsi

Polisi melakukan autopsi terhadap Indawati dan anaknya untuk mengungkap penyebab kematian keduanya. Menurut Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman, anak korban meninggal karena tenggelam di bak mandi. Sedangkan ibunya meninggal karena ditusuk dengan pisau dapur.

Riza juga menjelaskan bahwa hasil autopsi menunjukkan adanya bekas cekikan pada korban, namun bukan karena dicekik melainkan untuk mendorong korban ke dalam air. Korban dipegang agar anaknya berada dalam air.

Penyebab Kematian

Penyebab kematian Indawati disebabkan oleh luka tusuk menggunakan pisau dapur. Selain itu, korban juga mengalami benturan di kepala yang mengakibatkan pendarahan otak. Hal ini terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan.

Riza memastikan bahwa korban memang ditusuk dengan pisau dapur, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bercak darah di lokasi kejadian. Kasus ini terus menjadi sorotan dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini.

Kesimpulan

Tragedi pembunuhan ibu dan anak di Pangkalpinang merupakan salah satu kasus yang sangat mengguncang hati masyarakat. Kejahatan yang dilakukan oleh orang terdekat, yakni suami dan ayah korbannya, menimbulkan pertanyaan besar tentang motif di balik perbuatan mengerikan ini.

Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran dan memastikan pelaku ditangkap serta diadili sesuai hukum yang berlaku. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan dalam rumah tangga dan menjaga kedamaian di lingkungan sekitar.

Sumber: detikSumbagsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *