Truk Listrik Tesla Meledak di Hotel Trump, Bukti Kecanggihan Mobil sebagai Alat Mata-mata

Polisi Ungkap Data Pelaku Peledakan

Polisi dalam waktu singkat bisa mengungkap kronologi perjalanan, hingga data pelaku peledakan Tesla di luar Hotel Trump, Las Vegas, Amerika Serikat, (1/1/2025). Faktanya kinerja cepat polisi itu dibantu oleh data yang dikumpulkan oleh Tesla.

Perilaku Berkendara Pelaku

Pelaku bernama Matthew Livelsberger, merupakan anggota Angkatan Darat Amerika Serikat. Polisi dengan mudah mengetahui perilaku berkendara Matthew sebelum mobil terbakar di depan Hotel. Informasi itu termasuk di mana truk itu berada, bagaimana ia melakukan perjalanan dari Colorado Springs ke Las Vegas, dan banyak lagi.

Peran Elon Musk

“Saya harus berterima kasih kepada Elon Musk, secara khusus,” kata Sheriff Departemen Kepolisan Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill.

Data yang Dikumpulkan oleh Tesla

Tesla dapat merangkum perjalanan Livelsberger selama lima hari dan empat negara bagian, antara lain, pemberhentian pengisian dayanya di berbagai lokasi, termasuk Monumen, Colorado, Albuquerque, New Mexico, dan Flagstaff, Arizona.

Kontroversi Privasi

Beberapa ahli kurang antusias dengan keberhasilan Tesla. Apa yang terjadi dalam peristiwa itu jadi sorotan. Terutama privasi di era digitalisasi yang semakin ringkih.

Resiko Keamanan Baru

Mobil sekarang juga dilengkapi kamera untuk mengaktifkan fitur mengemudi sendiri, namun teknologi ini telah menambahkan risiko keamanan baru. Tesla pernah mendapat kecaman setelah karyawan berbagi video dan rekaman sensitif pengemudi satu sama lain.

Kendali atas Data Pelanggan

Analis otomotif Sam Abuelsamid di Telemetry Insight, mengatakan dia tidak berpikir Tesla sangat lebih buruk daripada perusahaan otomotif lainnya dalam menangani data pelanggan, tetapi dia masih khawatir. Konsumen perlu memiliki kendali atas data mereka.

READ  Panggilan Telepon Putin dan Trump kepada Zelensky: Bersatu demi Perdamaian

Kontroversi Data Pelanggan

General Motors, digugat pada bulan Agustus oleh jaksa agung Texas karena diduga menjual data dari 1,8 juta pengemudi ke perusahaan asuransi tanpa persetujuan mereka.

Kelemahan Keamanan

Pada bulan Mei 2024, sebuah laporan muncul mengatakan bahwa dari 14 pembuat mobil, hanya lima yang membutuhkan surat perintah ketika pihak berwenang meminta data lokasi.

Keamanan Data Volkswagen

Sebulan yang lalu, sebuah kelemahan keamanan menemukan bahwa sekitar 800.000 pemilik Volkswagen memiliki data GPS, status kendaraan, dan lebih banyak yang dapat diakses secara online oleh hampir semua orang.

Kesimpulan

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, penting bagi perusahaan otomotif untuk memastikan keamanan data pelanggan dan memberikan kontrol kepada konsumen atas informasi pribadi mereka. Privasi dan keamanan data harus diutamakan demi menjaga kepercayaan konsumen dalam era digitalisasi yang terus berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *