Situasi Lalu Lintas di Jakarta
Selama libur Natal dan tahun baru, Jakarta ditinggal banyak kendaraan yang ‘hijrah’ ke luar kota. Bahkan, hingga hari ini, Jumat (27/12), jalan raya setempat masih cenderung sepi. Imbasnya, kualitas udara Jakarta membaik!
Pantauan Lalu Lintas
Menurut pantauan detikOto di kawasan Kuningan, Tebet, dan Senayan, Jakarta Selatan, lalu lintasnya terbilang sepi kendaraan. Padahal, pantauan tersebut dilakukan sekira pukul 07.00 hingga 08.30 WIB ketika aktivitas warga sedang tinggi-tingginya.
Kondisi Kualitas Udara
Dilihat dari laman IQ Air, kualitas udara di Jakarta membaik selama sepekan terakhir. Bahkan, selama periode 25-26 Desember, angkanya sempat turun ke level 44 atau ‘sehat’. Keterangan tersebut ditandai dengan warna hijau.
Penurunan Kendaraan
Disitat dari CNN Indonesia, ada 391 ribu kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama libur Natal, tepatnya 21-25 Desember 2024. Sehingga, bukan mustahil, ada penambahan angka menjelang tahun baru.
Penyumbang Polusi Udara
Sebagai catatan, menurut hasil studi komprehensif source apportionment yang dikerjakan Kemenko Marves bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sejumlah pakar terkait, kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta.
Angka Emisi
Emisi kendaraan bermotor menyumbang 32-41 persen terhadap polusi udara Jakarta saat musim hujan. Bahkan, angkanya meroket menjadi 42-57 persen ketika musim kemarau.
Peran Industri dan Pembangkit Listrik
Sementara pembakaran batu bara untuk industri dan pembangkit listrik hanya menyumbang 14 persen. Data tersebut merupakan hasil pengumpulan sampel di tiga titik kota Jakarta.
Perkembangan Kualitas Udara
Hari ini, kualitas udara di Jakarta masih terbilang baik. Meski keterangannya bukan hijau, melainkan kuning, namun angkanya berada di level 61 atau ‘moderate’. Menariknya, Jakarta tak masuk dalam daftar ’50 kota terpolutif di dunia’ sepanjang hari ini.
Faktor Penyebab Polusi Udara
Menurut hasil studi, kendaraan bermotor menjadi faktor utama penyebab polusi udara di Jakarta.
Penutup
Dengan berkurangnya jumlah kendaraan selama libur Natal dan tahun baru, kualitas udara di Jakarta berhasil meningkat. Namun, perlu langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor.
(sfn/rgr)