Umi Pipik, seorang wanita yang dikenal dengan penampilan bercadar dan berbusana syar’i, tidak menghalangi kesenangannya dalam mencoba olahraga ekstrem. Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika Umi Pipik bermain jetski di Danau Toba.
Kenangan Bersama Almarhum Uje
Saat bermain jetski, Umi Pipik tetap setia memakai cadar dan busana muslim syar’i. Ibu empat anak ini mengungkapkan bahwa permainan jetski ini mengingatkannya pada saat masih ada almarhum Uje, sang suami tercinta.
“Dulu, tahun 2013, dua minggu sebelum Uje meninggal, kami sering bermain jetski bersama. Sekarang, saya sudah tidak pernah melakukan latihan lagi,” cerita Umi Pipik dengan raut wajah penuh kenangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pakaian Syar’i Tidak Menghalangi
Umi Pipik menegaskan bahwa memakai pakaian syar’i saat bermain jetski tidaklah ribet. Bagi Umi Pipik, pakaian syar’i bukanlah penghalang dalam menjalani aktivitas tersebut.
“Saya tidak merasa kesulitan sama sekali, tidak ada yang ribet. Semuanya berjalan lancar,” ujar Umi Pipik dengan mantap.
Momen Indah dengan Uje
Bagi Umi Pipik, naik jetski sama seperti mengendarai motor besar, namun kali ini di atas air. Aktivitas ini membawa Umi Pipik pada kenangan indah bersama almarhum Uje.
Menurut Umi Pipik, mengendarai jetski di danau lebih mudah dibandingkan di laut. Meskipun demikian, Umi Pipik pernah mengalami kejadian terjatuh saat bermain jetski.
“Bermain jetski di danau terbilang mudah, tidak sulit. Namun, ketika bermain di laut, pasti terdapat ombak. Meskipun di danau, ada kemungkinan terguling. Namun, jika terguling, kita tidak akan tenggelam. Mengembalikan jetski ke posisi semula juga cukup mudah, ada trik khususnya,” jelas Umi Pipik.
Penasaran dengan Olahraga Ekstrem Lainnya
Selain bermain jetski, Umi Pipik juga pernah mencoba diving dan snorkeling. Namun, ada satu olahraga ekstrem yang membuatnya penasaran.
“Saya pernah mencoba diving dan snorkeling. Namun, saya sangat ingin mencoba terjun dari helikopter,” ucap Umi Pipik sambil tersenyum lebar.
Dengan semangat dan keberanian yang dimiliki Umi Pipik, tidak ada yang bisa menghalangi dirinya untuk mencoba hal-hal baru, termasuk dalam dunia olahraga ekstrem.
Penutup
Dengan berbagai pengalaman dan cerita menariknya, Umi Pipik mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita memiliki tekad dan semangat yang kuat. Busana syar’i yang dikenakannya tidak menghalangi Umi Pipik untuk tetap aktif dan berani mencoba hal-hal baru. Semoga kisah inspiratif Umi Pipik ini dapat memberikan motivasi bagi kita semua untuk selalu berani mengejar impian dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat.
(pus/mau)