Perjanjian Gencatan Senjata Antar Israel dan Hamas
Pada awal Januari 2025, pemerintah Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ditandai dengan pembebasan sejumlah sandera. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen perdamaian justru berujung pada duka yang mendalam.
Korban Meninggal dalam Tahap Pertama Kesepakatan
Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, mengumumkan bahwa dari 8 sandera yang seharusnya dibebaskan dalam tahap pertama kesepakatan gencatan senjata tersebut, telah meninggal dunia. Keluarga korban telah diberitahu mengenai kondisi tragis ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Kesepakatan Gencatan Senjata
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari 2025, mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan. Perjanjian ini menjadi harapan baru bagi kedua belah pihak untuk menciptakan perdamaian yang langgeng.
Imbalan dan Pembebasan Tawanan
Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera yang ditahan di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan lebih dari 1.900 warga Palestina yang ditahan oleh Israel. Hingga saat ini, 7 wanita Israel dan 290 tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai langkah awal menuju perdamaian yang lebih baik.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu









