Pendahuluan
Remala Abadi, penyedia jasa internet (ISP) yang baru saja diakuisisi oleh Grup Djarum, tengah menatap masa depan yang cerah di tahun 2025. Direktur Utama Remala Abadi, Agus Setiono, telah menyampaikan rencana perusahaan untuk terus memperluas jaringan internet mereka. Dengan dukungan dari investor strategis, Remala Abadi berencana untuk mengoptimalkan infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.
Agresif dalam Pengembangan Jaringan
Di tahun 2025, Remala Abadi berencana untuk terus agresif dalam melakukan penggelaran jaringan, baik untuk segment korporasi melalui brand Tachyon maupun segment residensial (FTTH) dengan Nethome. Agus Setiono menargetkan tambahan 500 ribu jaringan internet home connect di tahun tersebut. Hingga September 2024, jumlah home-connect Remala telah mencapai 162.390.
Skema Kerjasama Operasi (KSO)
Salah satu strategi bisnis yang akan dieksekusi oleh management Remala Abadi di tahun 2025 adalah pengoptimalan infrastruktur telekomunikasi yang sudah dimiliki perusahaan melalui skema KSO. Skema ini melibatkan peran aktif masyarakat dalam menyediakan layanan broadband di Indonesia. Management optimis bahwa skema KSO ini tidak hanya akan mempercepat penetrasi jaringan broadband Data, tetapi juga dapat mendorong semangat kewirausahaan di masyarakat Indonesia.
Inovasi dan Kewirausahaan
Dalam era digital yang terus berkembang, inovasi menjadi kunci penting dalam membangkitkan semangat kewirausahaan. Konsep KSO yang diterapkan oleh Remala Abadi diharapkan dapat mempercepat penyediaan layanan broadband dan memberikan dorongan bagi semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Rencana Keuangan dan Pengembangan Jaringan
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Remala Abadi dalam hal anggaran dan pengembangan jaringan. Perusahaan telah menetapkan anggaran Capex antara Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar untuk pengembangan jaringan di wilayah Jabodetabek, Jawa, Bali, pemeliharaan jaringan yang telah ada, dan pengembangan bisnis lainnya. Dengan dukungan investor strategis dan rencana Capex yang disiapkan, management Remala Abadi optimis bahwa kinerja keuangan perseroan akan semakin meningkat di tahun 2025.
Kesimpulan
Dengan strategi ekspansi yang ambisius, dukungan investor strategis, dan fokus pada inovasi dan kewirausahaan, Remala Abadi siap menghadapi tantangan di tahun 2025. Diharapkan bahwa rencana pengembangan jaringan dan implementasi skema KSO akan membawa manfaat besar bagi perusahaan serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Akhir Kata
Dengan semangat yang tinggi dan komitmen untuk terus berkembang, Remala Abadi menunjukkan bahwa mereka siap untuk menjadi pemimpin dalam industri penyedia jasa internet di Indonesia. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh prestasi dan kesuksesan bagi perusahaan ini.











